Sarapan oh sarapann.....
Melanjutkan posting gw sebelomnya tentang updatean kehamilan dan pekerjaan baru misua, kali ini gw mau membahas tentang tantangan yang sedang gw hadapi. Ga penting sih sebenernya. Cuma mengenai sarapan. hehe..
Jadi ceritanya begini, gw ini beserta keluarga tercintah mempunyai kebiasaan sarapan normal (bagi gw), bahkan jaman sekolah dulu kadang gw ga sempet sarapan dan akhirnya pergi dengan perut kosong. Ini akibat kesiangan plus emang ga napsu juga pagi - pagi buat makan. Lagipula biasa jam 9 uda mulai istirahat pertama dan gw pasti beli nasi ayam ucus di kantin SD n SMP gw ( di sekolah yang sama ). Ini nasi harganya cuma 500 rupiah. Gw inget banget... Nasinya seiprit banget dengan ayam plus ucus seiprit juga serta ga ketinggalan sambel terasi yang uenaknya luar biasa. Haduh, kok gw jadi pengen ya.. huhuhu.. Ini nasi uenaknya bukan main tiada tandingannya dan ga pernah gw menemukan makanan sejenis ini saat - saat ini. Akhirnya terakhir lulus dari sekolah kalo ga salah harga nasinya uda berubah menjadi 2000 - 2500, agak lupa juga sih.. esempeh boww...
Sebenernya yang mao gw bahas bukan si nasi ini, tapi tentang sarapannya. Karena kebiasaan itulah yang menyebabkan gw ini tidak terlalu penting makan di pagi hari. Sarapan normal yang harusnya disediakan nyokap sih biasanya minum susu, kadang plus roti, kadang kue, kadang indomie. Ya, yang cepat dan praktis dah pokoke.. Tapi kebalikan dengan misua yang ternyata setiap pagi di meja makan sudah ada menu 4 sehat 5 sempurna. Inilah yang menyulitkan kami untuk bertemu di 1 titik dengan yang namanya sarapan. Hehehe..
Pertama itu, kita cuma ber2 plus karena sekarang dia ini kerja Bogor - Jakarta PP, akibatnya tentu dia harus berangkat lebih pagi daripada biasanya dia di rumah. Apalagi sekarang kita lagi ngungsi ke rumah my bonyok. Di rumah pagi - pagi buta amat sangat sulit mencari nasi, apalagi lauk. Ditambah lagi, kebiasaan di keluarga gw ini selalu masak sebelum makan. Jadi selalu fresh.. hehe.. Ini juga kebalikan dari kebiasaan keluarga Leo yang dari pagi - pagi buta, enyaknya uda masak yang ditaro di meja dan di komsumsi untuk sarapan dan makan siang oleh siapapun yang ada di rumah dan kapanpun. Jadi makan semua masing - masing dengan jam yang beraneka ragam. Ibaratnya prasmanan gitu. Hehehe...
Sedangkan di rumah gue, untuk makan itu selalu di jam yang sama plus bersama - sama, termasuk saat di toko. Jadi bonyok gw berangkat agak siang menjelang jam makan siang ke toko. Dia akan masak lauk pauk, membungkusnya dan pergi ke toko. Setelah itu meja toko yang biasa digunakan untuk nulis bon dan menyimpan alat - alat tulis, disulap dalam sekejap menjadi meja makan dan bonyok serta cici gw or sapapun yang jaga toko ikutan makan bersama - sama.. hehe.. ini 1 nilai yang gw anggep hal yang cukup positif ya. Soalnya kebersamaan di keluarga amat berasa. Saat makan, kita jadi sering ngobrol - ngobrol and komunikasi tetap terjaga setiap hari.
Agak OOT dikit, waktu gw jalan - jalan ke Cina sono, ternyata emang kebiasaan seperti ini dilakukan oleh mereka. Jadi waktu gw lewat toko - toko disono, mereka itu pasti punya 1 kompor listrik dan masak di depan toko. Cah ini itu plus makan sama - sama dengan seisi keluarga yang menjaga toko. Lucu aja sih ngeliatnya.. Walaupun di toko, meja makan itu kayaknya wajib dimiliki semua orang. Hehehe..
Kembali ke masalah sarapan, entah gw pernah baca dari sumber mana dikatakan kalo sarapan 4 sehat 5 sempurna itu ga bagus sebenernya. Pertama, saluran pencernaan kita belum siap terima yang berat - berat, kedua, karena di awal kita uda makan banyak, akibatnya di siang hari kita akan makan lebih banyak dan malam lebih banyak lagi. Ini membuat kita jadi obesitas or gemuk. Terbukti yang paling rajin sarapan di rumahnya itu mamanya, Leo dan kokonya. Mereka punya masalah yang sama dengan berat badan. So, gw rasa ga bagus juga kalo diikuti 4 sehat 5 sempurna.
Selain masalah kesehatan, jujur waktunya emang agak - agak mefet. Jadi setelah Leo pindah kerja, otomatis berangkat pun jadi jauh lebih pagi. Jam 5.30 pagi dia uda harus berangkat. huaa,bangun jam berapa gw kalo harus nyiapin sarapan 4 sehat 5 sempurna. Hihihi...
Masalah lainnya adalah, Leo ini ga suka sama kue, ga terlalu suka ama yang manis - manis, dan oatmeal pun dia kaga suka.. Capcay kan.. Intinya dia itu cuma suka nasi dan ga suka ngemil yang kecil - kecil. Nasi goreng aja bagi dia itu adalah cemilan di tengah malam. Tidak bisa dijadikan makanan pokok seperti sarapan, makan siang or makan malam kecuali emang uda ga ada yang lain lagi. hehehe...
Untuk sarapan aja, bagi dia sebelumnya indomie masih kurang. Jadi biasa ditambah dengan sepiring nasi. Aye ampe shock melihat perilakunya yang seperti itu. Hahaha.. Sekarang sih uda biasa.
Sampai hari ini, sarapan yang gw siapin setiap pagi adalah sandwich isi telor yang kadang di mix dengan daging, indomie, pasta, dan nasi goreng. Untuk indomie, gw rasa itu sarapan yang sangat tidak bergizi, jadi gw jadikan alternatif terakhir or diselipin sekali - kali doang supaya kaga bosen dia.
Masalah ini sempet jadi pergumulan gw selaku istri beberapa bulan terakhir ini. Leo sih orangnya cingcay ya. Ga pernah nuntut macem - macem, tapi entah mengapa hati ini selalu tidak tenang dan merasa kurang terus. Akhirnya, gw cobalah mencari - cari ide dan inpoh kemanakah aku harus melangkah.. lebay.com
Browsing sana sini, akhirnya nemu juga beberapa ide sarapan yang bisa digunakan buat menggantikan 4 sehat 5 sempurna itu plus tetap mengenyangkan tapi ga terlalu berat, walaupun belom bisa dikategorikan sebagai sarapan sehat sih.. hehehe... Intinya cuma menambah keanekaragaman sarapan yang bisa dibuat dengan praktis dan tetap bergizi dan enak.
Ini dia beberapa menu yang gw dapetin tapi belom semua gw praktekkan dan juga belom semua gw dapatkan resepnya.
1. Omellette
2. Sereal + susu or oatmeal ( ini akan gw paksakan, entah mao apa ga.. hehe)
3. Sandwich telur
4. Sandwich goreng isi
5. Nasi Goreng
6. Mie Goreng
7.Pasta
8. Roti bakar isi pisang or selai + susu or kopi or teh or teh susu
9. Kue dadar + susu or kopi or teh
10. Pancake + susu or kopi or teh
Sejauh ini, baru kepikiran itu sajahh dan akan gw mix dengan buah - buahan supaya tetep sehat. Soalnya berdasarkan sumber sana sini, emang paling bagus sebenernya sarapan buah karena saluran pencernaan kita cuma sanggup ngolah itu. Tapi ga tega juga melihat Leo yang biasa makan 4 sehat 5 sempurna, tiba - tiba gw kasih juice doang.. Bisa pengsan di jalan dia. hehehe... Any idea buat ibu - ibu lain yang mungkin biasanya suka buat sarapan di rumah?
Jadi ceritanya begini, gw ini beserta keluarga tercintah mempunyai kebiasaan sarapan normal (bagi gw), bahkan jaman sekolah dulu kadang gw ga sempet sarapan dan akhirnya pergi dengan perut kosong. Ini akibat kesiangan plus emang ga napsu juga pagi - pagi buat makan. Lagipula biasa jam 9 uda mulai istirahat pertama dan gw pasti beli nasi ayam ucus di kantin SD n SMP gw ( di sekolah yang sama ). Ini nasi harganya cuma 500 rupiah. Gw inget banget... Nasinya seiprit banget dengan ayam plus ucus seiprit juga serta ga ketinggalan sambel terasi yang uenaknya luar biasa. Haduh, kok gw jadi pengen ya.. huhuhu.. Ini nasi uenaknya bukan main tiada tandingannya dan ga pernah gw menemukan makanan sejenis ini saat - saat ini. Akhirnya terakhir lulus dari sekolah kalo ga salah harga nasinya uda berubah menjadi 2000 - 2500, agak lupa juga sih.. esempeh boww...
Sebenernya yang mao gw bahas bukan si nasi ini, tapi tentang sarapannya. Karena kebiasaan itulah yang menyebabkan gw ini tidak terlalu penting makan di pagi hari. Sarapan normal yang harusnya disediakan nyokap sih biasanya minum susu, kadang plus roti, kadang kue, kadang indomie. Ya, yang cepat dan praktis dah pokoke.. Tapi kebalikan dengan misua yang ternyata setiap pagi di meja makan sudah ada menu 4 sehat 5 sempurna. Inilah yang menyulitkan kami untuk bertemu di 1 titik dengan yang namanya sarapan. Hehehe..
Pertama itu, kita cuma ber2 plus karena sekarang dia ini kerja Bogor - Jakarta PP, akibatnya tentu dia harus berangkat lebih pagi daripada biasanya dia di rumah. Apalagi sekarang kita lagi ngungsi ke rumah my bonyok. Di rumah pagi - pagi buta amat sangat sulit mencari nasi, apalagi lauk. Ditambah lagi, kebiasaan di keluarga gw ini selalu masak sebelum makan. Jadi selalu fresh.. hehe.. Ini juga kebalikan dari kebiasaan keluarga Leo yang dari pagi - pagi buta, enyaknya uda masak yang ditaro di meja dan di komsumsi untuk sarapan dan makan siang oleh siapapun yang ada di rumah dan kapanpun. Jadi makan semua masing - masing dengan jam yang beraneka ragam. Ibaratnya prasmanan gitu. Hehehe...
Sedangkan di rumah gue, untuk makan itu selalu di jam yang sama plus bersama - sama, termasuk saat di toko. Jadi bonyok gw berangkat agak siang menjelang jam makan siang ke toko. Dia akan masak lauk pauk, membungkusnya dan pergi ke toko. Setelah itu meja toko yang biasa digunakan untuk nulis bon dan menyimpan alat - alat tulis, disulap dalam sekejap menjadi meja makan dan bonyok serta cici gw or sapapun yang jaga toko ikutan makan bersama - sama.. hehe.. ini 1 nilai yang gw anggep hal yang cukup positif ya. Soalnya kebersamaan di keluarga amat berasa. Saat makan, kita jadi sering ngobrol - ngobrol and komunikasi tetap terjaga setiap hari.
Agak OOT dikit, waktu gw jalan - jalan ke Cina sono, ternyata emang kebiasaan seperti ini dilakukan oleh mereka. Jadi waktu gw lewat toko - toko disono, mereka itu pasti punya 1 kompor listrik dan masak di depan toko. Cah ini itu plus makan sama - sama dengan seisi keluarga yang menjaga toko. Lucu aja sih ngeliatnya.. Walaupun di toko, meja makan itu kayaknya wajib dimiliki semua orang. Hehehe..
Kembali ke masalah sarapan, entah gw pernah baca dari sumber mana dikatakan kalo sarapan 4 sehat 5 sempurna itu ga bagus sebenernya. Pertama, saluran pencernaan kita belum siap terima yang berat - berat, kedua, karena di awal kita uda makan banyak, akibatnya di siang hari kita akan makan lebih banyak dan malam lebih banyak lagi. Ini membuat kita jadi obesitas or gemuk. Terbukti yang paling rajin sarapan di rumahnya itu mamanya, Leo dan kokonya. Mereka punya masalah yang sama dengan berat badan. So, gw rasa ga bagus juga kalo diikuti 4 sehat 5 sempurna.
Selain masalah kesehatan, jujur waktunya emang agak - agak mefet. Jadi setelah Leo pindah kerja, otomatis berangkat pun jadi jauh lebih pagi. Jam 5.30 pagi dia uda harus berangkat. huaa,bangun jam berapa gw kalo harus nyiapin sarapan 4 sehat 5 sempurna. Hihihi...
Masalah lainnya adalah, Leo ini ga suka sama kue, ga terlalu suka ama yang manis - manis, dan oatmeal pun dia kaga suka.. Capcay kan.. Intinya dia itu cuma suka nasi dan ga suka ngemil yang kecil - kecil. Nasi goreng aja bagi dia itu adalah cemilan di tengah malam. Tidak bisa dijadikan makanan pokok seperti sarapan, makan siang or makan malam kecuali emang uda ga ada yang lain lagi. hehehe...
Untuk sarapan aja, bagi dia sebelumnya indomie masih kurang. Jadi biasa ditambah dengan sepiring nasi. Aye ampe shock melihat perilakunya yang seperti itu. Hahaha.. Sekarang sih uda biasa.
Sampai hari ini, sarapan yang gw siapin setiap pagi adalah sandwich isi telor yang kadang di mix dengan daging, indomie, pasta, dan nasi goreng. Untuk indomie, gw rasa itu sarapan yang sangat tidak bergizi, jadi gw jadikan alternatif terakhir or diselipin sekali - kali doang supaya kaga bosen dia.
Masalah ini sempet jadi pergumulan gw selaku istri beberapa bulan terakhir ini. Leo sih orangnya cingcay ya. Ga pernah nuntut macem - macem, tapi entah mengapa hati ini selalu tidak tenang dan merasa kurang terus. Akhirnya, gw cobalah mencari - cari ide dan inpoh kemanakah aku harus melangkah.. lebay.com
Browsing sana sini, akhirnya nemu juga beberapa ide sarapan yang bisa digunakan buat menggantikan 4 sehat 5 sempurna itu plus tetap mengenyangkan tapi ga terlalu berat, walaupun belom bisa dikategorikan sebagai sarapan sehat sih.. hehehe... Intinya cuma menambah keanekaragaman sarapan yang bisa dibuat dengan praktis dan tetap bergizi dan enak.
Ini dia beberapa menu yang gw dapetin tapi belom semua gw praktekkan dan juga belom semua gw dapatkan resepnya.
1. Omellette
2. Sereal + susu or oatmeal ( ini akan gw paksakan, entah mao apa ga.. hehe)
3. Sandwich telur
4. Sandwich goreng isi
5. Nasi Goreng
6. Mie Goreng
7.Pasta
8. Roti bakar isi pisang or selai + susu or kopi or teh or teh susu
9. Kue dadar + susu or kopi or teh
10. Pancake + susu or kopi or teh
Sejauh ini, baru kepikiran itu sajahh dan akan gw mix dengan buah - buahan supaya tetep sehat. Soalnya berdasarkan sumber sana sini, emang paling bagus sebenernya sarapan buah karena saluran pencernaan kita cuma sanggup ngolah itu. Tapi ga tega juga melihat Leo yang biasa makan 4 sehat 5 sempurna, tiba - tiba gw kasih juice doang.. Bisa pengsan di jalan dia. hehehe... Any idea buat ibu - ibu lain yang mungkin biasanya suka buat sarapan di rumah?
duh, dari kemaren coba coment gagal muluw, udah pake account google, open id, gagal semua
ReplyDeleteyaaaa... ternyata harus pake anonymous ya...
ReplyDeleteEny
ini eny apa aini? hehe... mao comment apa? masa sih gagal? yang laen bisa kokkk..hohoho
ReplyDelete